Mendak Selut Perak Jogja Jene Selen
Ready
Rp1.500.000
Gaya Jogja
Mendak Selut Jene Selen Nyahnginang
Bahan Perak Murni
Mendak Selut Jene Selen Nyahnginang
Bahan Perak Murni
Artefak yang ditemukan di daerah Yunani dan Turki modern sekitar tahun 4000 SM menunjukan bahwa perak telah dipakai sejak peradaban awal. Perak kemudian diekstraksi dan ditambang di sekitar tahun 3000 SM di Anatolia (Turki modern) dan digunakan untuk perdagangan, perhiasan, serta mata uang oleh peradaban kuno di Timur. Penggunaan perak sebagai mata uang dimulai pada sekitar abad ke-7 SM ketika bangsa Lydia mencetak koin pertama menggunakan campuran perak-emas (elektrum).
Sebagai salah satu dari lima logam pertama yang digunakan oleh manusia kuno, bersama dengan emas, timah, tembaga, dan besi. Perak tidak mengalami korosi dan memiliki kilau yang indah , sehingga banyak digunakan untuk membuat Perhiasan dan benda berharga lainnya.
Dalam peradaban Keris, Perak juga ditemukan pada ornamen Warangka dan deder dan penghias bilah. Perak digunakan sebagai Bahan Pendok, mendak , selut, dan juga beberapa kinatah pada bagian bilah pengganti dari Emas sebagai simbol Rasa Hormat,kekuasaan,kemulyaan, kekayaan, serta penunjuk status sosial hingga saat ini .
Harga yang terus Naik sebagai bentuk investasi yang berharga.
Sebagai salah satu dari lima logam pertama yang digunakan oleh manusia kuno, bersama dengan emas, timah, tembaga, dan besi. Perak tidak mengalami korosi dan memiliki kilau yang indah , sehingga banyak digunakan untuk membuat Perhiasan dan benda berharga lainnya.
Dalam peradaban Keris, Perak juga ditemukan pada ornamen Warangka dan deder dan penghias bilah. Perak digunakan sebagai Bahan Pendok, mendak , selut, dan juga beberapa kinatah pada bagian bilah pengganti dari Emas sebagai simbol Rasa Hormat,kekuasaan,kemulyaan, kekayaan, serta penunjuk status sosial hingga saat ini .
Harga yang terus Naik sebagai bentuk investasi yang berharga.
Diskusi