Pedang Klewang Sasak Original Hias Perak
Ready
Panjang total ± 81 cm
Panjang Bilah ± 63cm
Handle ± 18 cm
Handle Ukir Garuda Mungkur
Sarung full ornamen Perak Asli.
Panjang Bilah ± 63cm
Handle ± 18 cm
Handle Ukir Garuda Mungkur
Sarung full ornamen Perak Asli.
Klewang adalah salah satu jenis pedang khas Nusantara. Penciptaannya berkisar Antara Tahun 1700 – 1800 Masehi, yang kemudian dikenal sebagai pedhang Tentara Khusus kerajaan Lombok .
Sebagaimana diungkap dalam buku “Keris Lombok” karangan Bapak Ir. Lalu Djelenga. Masyarakat umum di Lombok lebih sering menyebutnya Klewang. Julukan lain untuk pedang dan parang .
Pedang Klewang biasanya dipakai oleh Pasukan tentara khusus , yang kerap menyandangnya di bagian tubuh-punggung belakang.
Bentuk bilah besi yang terhunus dengan lengkungan yang khas. Ujung mata pedangnya meruncing pada sisi bilah bagian yang tajam.
dari Karakter Bilah dan tantingannya seperti di dominasi Oleh Baja yang kokoh dengan Ketahanan Karat yang baik.
Urat lipatan besinya Terlihat cukup Jelas namun halus ketika diraba ; barangkali karna Faktor usia yang mempertegas serat Besi dari Kematangan Tempaannya .
Sedikit korosi pada Baja Tua menjadi kewajaran, ia membentuk pola seperti Bintik / Bulatan kecil yang Menyebar dipermukaan Bilah, yang justru Membuatnya Tampil lebih Berkarakter , sedikit Garang dan Otentik.
panjang bilahnya sekitar 63 Cm,
Pada Bagian Hulunya Terdapat Ukiran Garuda Mungkur . Warangkanya terbuat dari kayu dengan tambahan asesoris segmen bungkus lempengan perak yang ditatah Ukir.
kesan Mewah dan Nuansa estetis, seolah ingin Menunjukan bahwa Pemilik dahulunya bukan Sembarang Orang.
Sebagaimana diungkap dalam buku “Keris Lombok” karangan Bapak Ir. Lalu Djelenga. Masyarakat umum di Lombok lebih sering menyebutnya Klewang. Julukan lain untuk pedang dan parang .
Pedang Klewang biasanya dipakai oleh Pasukan tentara khusus , yang kerap menyandangnya di bagian tubuh-punggung belakang.
Bentuk bilah besi yang terhunus dengan lengkungan yang khas. Ujung mata pedangnya meruncing pada sisi bilah bagian yang tajam.
dari Karakter Bilah dan tantingannya seperti di dominasi Oleh Baja yang kokoh dengan Ketahanan Karat yang baik.
Urat lipatan besinya Terlihat cukup Jelas namun halus ketika diraba ; barangkali karna Faktor usia yang mempertegas serat Besi dari Kematangan Tempaannya .
Sedikit korosi pada Baja Tua menjadi kewajaran, ia membentuk pola seperti Bintik / Bulatan kecil yang Menyebar dipermukaan Bilah, yang justru Membuatnya Tampil lebih Berkarakter , sedikit Garang dan Otentik.
panjang bilahnya sekitar 63 Cm,
Pada Bagian Hulunya Terdapat Ukiran Garuda Mungkur . Warangkanya terbuat dari kayu dengan tambahan asesoris segmen bungkus lempengan perak yang ditatah Ukir.
kesan Mewah dan Nuansa estetis, seolah ingin Menunjukan bahwa Pemilik dahulunya bukan Sembarang Orang.
Diskusi